Jumat, Juni 13, 2008

Kadisdik Kutim : Ini Sebuah Kebohongan


Tak Benar Beratap Rumbia.
SDN 005 Singa Gembara Sudah Permanen,Disdik Kutim Sesalkan Hadi Mulyadi.

Sengata- Debat publik kandidat Gubernur Kaltim di Hotel Bumi Senyiur yg di tayangkan METRO TV,kamis (22/5) malam, membuat hampir semua masyarakat kutai timur terhenyak.Terutama pernyataan salah seorang cagub,yakni HADI MULYADI yg memperlihatkan sebuah foto SDN di daerah kutim.
''Sekolah yg dimaksud itu bukan seperti yg kita bayangkan. Itu sekolah yg di dirikan masyarakat pada juli 2007 lalu. Dibangun sepenuhnya atas swadaya masyarakat, baru kemudian di laporkan pada kami'', kata kadisdik kutim Dwi susilanto gamawan didampingi wakilnya haryanto, jum'at (23/5).
Ditegaskan apa yg di sampaikan pada saat debat publik tidak benar sama sekali. terutama masalah foto SDN 005 singa gembara yg disebutkan beratap rumbia. Saat ini gedung SDN 005 sudah di bangun permanen berlantai dua.
''Pernyataan itu sama sekali tidak benar. Bahkan kami menilainya sebagai kebohongan. Masyarakat boleh mengeceknya di lapangan. Saya selaku aparat dinas pendidikan dan beberapa staf tadi pagi telah mengecek di lapangan, kenyataannya tidak seperti apa yg di sebutkan saat debat publik tsb'', ujar kadisdik yg menyesalkan pernyataan HADI MULYADI.
Dwi susilanto kembali menegaskan sekolah yg di sebutkan, bangunannya merupakan swadaya masyarakat. Karena di singa gembara ada warga dan anaknya ingin sekolah,maka pemerintah membantunya. Untuk sementara di tampung di bangunan itu sambil menunggu alokasi anggaran pembangunan sekolah tsb tahun 2008 ini.
''Intinya, apa yg pada saat debat publik itu tidak benar sama sekali. Foto bangunan SD yg di tunjukkan malam itu merupakan bangunan sekolah yg ada di jauh perkampungan dan baru di laporkan ke kepsek SDN 005 Singa gembara pada mei 2007'',kata haryanto menambahkan.
Mengingat hal itu merupakan aspirasi masyarakat, maka pihak pemerintah lantas meresponnya secara positif, kemudian di ajukan ke DPRD untuk di alokasikan anggarannya.
''Saat itu pada bulan juli 2007. Tak lama kemudian setelah ada pembahasan anggaran 2008, baru kita masukkan. Kita telah merespon keinginan masyarakat dan tahun ini sudah ada anggaran pembangunan tiga lokal'', ujar Haryanto.
(kaltimpost ,24 mei 2008)

Tidak ada komentar: